Rabu, 12 Februari 2014

Mesin Risograph


Teknologi yang mendasari sangat mirip dengan sebuah stensil . Ini menyatukan beberapa proses yang sebelumnya dilakukan secara manual , misalnya dengan menggunakan Riso Cetak sistem Gocco atau sistem Gestetner .
Dokumen asli dipindai melalui mesin dan master yang dibuat , dengan cara bintik-bintik panas kecil di piring termal void pembakaran ( sesuai dengan area gambar ) dalam master sheet . Master ini kemudian melilit drum dan tinta dipaksa melalui void di master . Makalah ini berjalan datar melalui mesin , sementara drum berputar dengan kecepatan tinggi untuk membuat setiap gambar di atas kertas .
Teknologi sederhana ini sangat handal dibandingkan dengan mesin fotokopi standar dan dapat mencapai kecepatan yang sangat tinggi ( biasanya 130 halaman per menit ) dengan biaya yang sangat rendah . [ 1 ] Sebuah umur yang baik untuk sebuah Risograph mungkin melibatkan membuat 100.000 master dan 5.000.000 eksemplar .
Master pembuatan komponen kepala termal kunci diproduksi oleh Toshiba . Mesin mirip dengan Risographs yang diproduksi oleh Ricoh , Gestetner , Rex Rotary dan NASHUATEC . Semua merek lain yang sekarang dimiliki oleh Ricoh .
Karena prosesnya melibatkan tinta nyata - seperti cetak offset - dan tidak memerlukan panas untuk memperbaiki gambar pada kertas - seperti mesin fotokopi atau laser printer - output dari Risograph dapat diperlakukan seperti bahan cetak . Ini berarti bahwa lembar yang telah melalui Risograph mungkin bahagia pergi melalui printer laser setelah itu dan sebaliknya .
Untuk sekolah, klub , perguruan tinggi , kampanye politik dan pekerjaan cetak jangka pendek lainnya , Risograph yang menjembatani kesenjangan antara mesin fotokopi standar ( yang lebih murah sampai sekitar 50 eksemplar ) dan menggunakan printer komersial ( lebih murah selama sekitar 10.000 eksemplar ) 
Risographs telah biasanya memiliki tinta warna dipertukarkan dan drum yang memungkinkan untuk mencetak dalam warna yang berbeda atau menggunakan warna spot dalam satu pekerjaan cetak . Riso MZ seri model memiliki dua drum tinta , sehingga memungkinkan dua warna yang akan dicetak dalam satu lulus .
1. Jenis Tinta Riso yang di gunakan ? Berapa lembar performancenya ?
Tinta Riso yg digunakan sejenis pasta, terbuat dari bahan dasar kedelai (Soy oil), proses waktu kering dikertas telah dirancang sedemikian rupa untuk tidak terlalu cepat atau terlalu lama untuk kering dan tidak ada efek samping bagi operator. Tinta dalam tube, bisa disimpan dalam jangka waktu lama, bahkan dalam kondisi terbuka juga tidak akan bisa mengering, sehingga aman disimpan sebagai stok jangka panjang, dan waterproof (anti air). Kapasitas tinta Riso 1 tube (800ml-1ltr) mampu mencetak 15.000 s/d 30.000 lbr, tergantung kualitas cetakan dan ukuran (maks. A-3)
2. Jenis & Ukuran kertas apa saja yang bisa di gunakan dalam mesin ini cetak digital duplikator ini?
Hampir seluruh jenis kertas (yang berpori dan tekstur, art-paper blm bisa) karena proses pengeringan tinta adalah penyerapan ke dalam pori-pori kertas. Jika sudah kering, akan waterproof. Ukuran maks. A-3, ketebalan kertas mulai 46 gsm s/d 210 gsm.
3. Sistem operasionalnya apakah seperti mesin cetak offset atau mesin photocopy ?
RISO mengadopsi keduanya. Mesin bekerja seperti mesin cetak offset (menggunakan master, atau plate di  cetak offset, atau juga sheet di cetak stensil) proses pembuatan master secara digital (scanning atau langsung dieksekusi dari komputer), menempatkan master pada drum secara otomatis; proses ini memakan waktu sekitar 20 detik, dan siap cetak dengan kecepatan hingga 150lbr/mnt. Pengoperasiannya semudah mesin photocopy karena tinggal tekan tombol, semua beroperasi secara otomatis, makanya dari kalangan pengusaha fotokopi, mesin ini dijuluki mesin cetak super cepat.
4. Konsumsi Listrik ? Ukuran Mesin Riso ?
Konsumsi listrik, saat loading, hanya sekian detik mulai 250 watt hingga 360 watt (tergantung type mesin Riso. Dan pada saat running maks. 250 watt. Ukurannya mungkin bisa sebanding seperti mesin fotokopi.
5. Ada berapa Model & harga mesinnya ?
Modelnya sangat banyak pak, tapi lebih mudahnya dibagi dalam 4 jenis :
1.Mono-color
Jenis mesin Riso ini dirancang hanya untuk mencetak 1 warna hitam (fix-drum) namun mesin ini sudah banyak kelebihannya yaitu memperbesar dan memperkecil, kualitas cukup bagus, kertas hingga B4. Harga mesin Riso tipe ini berkisar 22jt-an.
2.Single color
Jenis ini sdh bisa mencetak lebih dari satu warna, tersedia hingga 20 warna. Untuk itu mesti disediakan 2 drum, yaitu drum khusus hitam dan drum untuk warna lainnya (yg bisa ganti-ganti warna selain hitam), bisa dikoneksikan ke komputer, memiliki fitur ink-saving (untuk lebih menghemat suplai tinta di mesin hingga 40%.  Harga mesin Riso tipe single color mulai 57jt-an.
3.Multi Color
Jenis ini sdh menggunakan 2 drum, jadi untuk mencetak dalam 2 warna, bisa sekali jalan, atau 4 warna dalam 2 kali jalan. Kecepatannya 150lbr/menit. Touch screen, ink-saving, resolusi lebih tinggi D600dpi, kualitas cetaknya lebih halus. Harga mesin Riso tipe multi-warna mulai dari 130jt.
4.Full Color
Ada yg mengistilahkan mesin Riso ini seperti mesin fotokopi warna. Mencetak full-color dengan kecepatan 150 lbr/mnt dengan otomatis. Cost perlembarnya sekitar kurang dari Rp. 1,000,- ukuran folio. Untuk copy center memang sudah mulai diperhitungkan dan sudah banyak yang pakai. Sebagai pioneer, mesin kami sdh dipakai di Istana Negara (2 unit) yaitu RISO Com Color CC-7010B , copy center di daerah Kuningan, Percetakan Subur, Snapy dan ada beberapa tempat lainnya. Untuk saat ini memang ada promosi gratis tinta untuk cetak 100.000 lbr (disamping tinta bawaan mesin).


1 komentar: