Teknologi yang mendasari sangat mirip dengan sebuah stensil
. Ini menyatukan beberapa proses yang sebelumnya dilakukan secara manual ,
misalnya dengan menggunakan Riso Cetak sistem Gocco atau sistem Gestetner .
Dokumen asli dipindai melalui mesin dan master yang dibuat ,
dengan cara bintik-bintik panas kecil di piring termal void pembakaran ( sesuai
dengan area gambar ) dalam master sheet . Master ini kemudian melilit drum dan
tinta dipaksa melalui void di master . Makalah ini berjalan datar melalui mesin
, sementara drum berputar dengan kecepatan tinggi untuk membuat setiap gambar
di atas kertas .
Teknologi sederhana ini sangat handal dibandingkan dengan
mesin fotokopi standar dan dapat mencapai kecepatan yang sangat tinggi (
biasanya 130 halaman per menit ) dengan biaya yang sangat rendah . [ 1 ] Sebuah
umur yang baik untuk sebuah Risograph mungkin melibatkan membuat 100.000 master
dan 5.000.000 eksemplar .
Master pembuatan komponen kepala termal kunci diproduksi
oleh Toshiba . Mesin mirip dengan Risographs yang diproduksi oleh Ricoh ,
Gestetner , Rex Rotary dan NASHUATEC . Semua merek lain yang sekarang dimiliki
oleh Ricoh .
Karena prosesnya melibatkan tinta nyata - seperti cetak
offset - dan tidak memerlukan panas untuk memperbaiki gambar pada kertas - seperti
mesin fotokopi atau laser printer - output dari Risograph dapat diperlakukan
seperti bahan cetak . Ini berarti bahwa lembar yang telah melalui Risograph
mungkin bahagia pergi melalui printer laser setelah itu dan sebaliknya .
Untuk sekolah, klub , perguruan tinggi , kampanye politik
dan pekerjaan cetak jangka pendek lainnya , Risograph yang menjembatani
kesenjangan antara mesin fotokopi standar ( yang lebih murah sampai sekitar 50
eksemplar ) dan menggunakan printer komersial ( lebih murah selama sekitar
10.000 eksemplar )
Risographs telah biasanya memiliki tinta warna dipertukarkan
dan drum yang memungkinkan untuk mencetak dalam warna yang berbeda atau
menggunakan warna spot dalam satu pekerjaan cetak . Riso MZ seri model memiliki
dua drum tinta , sehingga memungkinkan dua warna yang akan dicetak dalam satu
lulus .
1. Jenis Tinta Riso yang di gunakan ?
Berapa lembar performancenya ?
Tinta Riso yg
digunakan sejenis pasta, terbuat dari bahan dasar kedelai (Soy oil), proses
waktu kering dikertas telah dirancang sedemikian rupa untuk tidak terlalu cepat
atau terlalu lama untuk kering dan tidak ada efek samping bagi operator. Tinta
dalam tube, bisa disimpan dalam jangka waktu lama, bahkan dalam kondisi terbuka
juga tidak akan bisa mengering, sehingga aman disimpan sebagai stok jangka
panjang, dan waterproof (anti air). Kapasitas tinta Riso 1 tube (800ml-1ltr)
mampu mencetak 15.000 s/d 30.000 lbr, tergantung kualitas cetakan dan ukuran
(maks. A-3)
2. Jenis & Ukuran kertas apa saja
yang bisa di gunakan dalam mesin ini cetak digital duplikator ini?
Hampir seluruh jenis kertas (yang berpori dan tekstur,
art-paper blm bisa) karena proses pengeringan tinta adalah penyerapan ke dalam
pori-pori kertas. Jika sudah kering, akan waterproof. Ukuran maks. A-3,
ketebalan kertas mulai 46 gsm s/d 210 gsm.
3. Sistem operasionalnya apakah
seperti mesin cetak offset atau mesin photocopy ?
RISO mengadopsi keduanya. Mesin bekerja seperti mesin cetak
offset (menggunakan master, atau plate di cetak offset, atau juga sheet
di cetak stensil) proses pembuatan master secara digital (scanning atau
langsung dieksekusi dari komputer), menempatkan master pada drum secara
otomatis; proses ini memakan waktu sekitar 20 detik, dan siap cetak dengan
kecepatan hingga 150lbr/mnt. Pengoperasiannya semudah mesin photocopy karena
tinggal tekan tombol, semua beroperasi secara otomatis, makanya dari kalangan
pengusaha fotokopi, mesin ini dijuluki mesin cetak super cepat.
4. Konsumsi Listrik ? Ukuran Mesin
Riso ?
Konsumsi listrik, saat loading, hanya sekian detik mulai
250 watt hingga 360 watt (tergantung type mesin Riso. Dan pada saat running
maks. 250 watt. Ukurannya mungkin bisa sebanding seperti mesin fotokopi.
5. Ada berapa Model & harga
mesinnya ?
Modelnya sangat banyak pak, tapi
lebih mudahnya dibagi dalam 4 jenis :
1.Mono-color
Jenis mesin Riso ini
dirancang hanya untuk mencetak 1 warna hitam (fix-drum) namun mesin ini sudah banyak kelebihannya yaitu memperbesar dan memperkecil, kualitas cukup bagus,
kertas hingga B4. Harga mesin Riso
tipe ini berkisar 22jt-an.
2.Single color
Jenis ini sdh bisa mencetak
lebih dari satu warna, tersedia hingga 20 warna. Untuk itu mesti disediakan 2
drum, yaitu drum khusus hitam dan drum untuk warna lainnya (yg bisa ganti-ganti
warna selain hitam), bisa dikoneksikan ke komputer, memiliki fitur ink-saving
(untuk lebih menghemat suplai tinta di mesin hingga 40%. Harga mesin Riso
tipe single color mulai 57jt-an.
3.Multi Color
Jenis ini sdh menggunakan 2
drum, jadi untuk mencetak dalam 2 warna, bisa sekali jalan, atau 4 warna dalam
2 kali jalan. Kecepatannya 150lbr/menit. Touch screen, ink-saving, resolusi
lebih tinggi D600dpi, kualitas cetaknya lebih halus. Harga mesin Riso
tipe multi-warna mulai dari 130jt.
4.Full Color
Ada yg mengistilahkan mesin
Riso ini seperti mesin fotokopi warna. Mencetak full-color dengan kecepatan
150 lbr/mnt dengan otomatis. Cost perlembarnya sekitar kurang dari Rp. 1,000,-
ukuran folio. Untuk copy center memang sudah mulai diperhitungkan dan
sudah banyak yang pakai. Sebagai pioneer, mesin kami sdh dipakai di Istana
Negara (2 unit) yaitu RISO Com Color
CC-7010B , copy center di daerah Kuningan, Percetakan Subur,
Snapy
dan ada beberapa tempat lainnya. Untuk saat ini memang ada promosi gratis tinta
untuk cetak 100.000 lbr (disamping tinta bawaan mesin).
Mantap. Sementara mimpi aja dulu buat milikin ..
BalasHapus